MUNAJAT, DZIKIR, DOA & ISTIGHOTSAH
Keluarga Besar KEMENAG KABUPATEN MALANG.
IKHTIYAR SPIRITUAL UNTUK KESELEMATAN BANGSA,
Dr. H. Mustain, MAg, kakan kemenag kab Malang, dalam sambutan pembukaan acara Dzikir Munajat untuk keselamatan bangsa yang dilakukan secara daring dengan media Zoom, menyebutkan bahwa sebanyak 31 orang dari keluarga besar kementerian Agama Kabupaten Malang, yang meninggal dunia di masa pandemi COvid-19, baik akibat serangan virus corona (COvid-19), maupun karena sakit yang lainnya.
Bapak Dr. H. Mustain, memberikan kabar gembira, bagi mereka yang telah dipanggil oleh Allah swt akibat terpapar Corona atau akibat pandemi tho'un (wabah/ pandemi Covid-19) adalah mati syahid. Beliau menyitir Hadits Riwayat Abu Dawud ra:
"AL-MAD'UUN SYAHIIDUN"
Orang yang meninggaldunia karena Corona adalah mati syahid.
Demikian juga diterangkan oleh syekh Sulaiman alJamal, orang yang meninggal karena wabah, thoun, demikian pula orang yang meninggal dijaman wabah, meninggal bukan karena wabah..juga dicatat sebagai mati syahid.
Mereka yang sudah kapundut, dari keluarga besar kemang kabupaten Malang, baik ASN, staf, maupun keluarganya adalah sbb:
1. Prof. Dr. KH. Akhwan Mukharom, dulu Kepala Kemenag, dosen, dewan kehormatan dosen di UIN SUrabaya
2. KH. Mas'ud Ali, kepala kemenag sebelum Prof.Akhwan Mukharror.
3. H. Irfan Hakim, Kasi Bimas Islam kemenag kab Malang, meninggal bukan karena covid.
4. Hj. Titik Mashita, istri KH Maksum (dulu kepala Kemenag), ibu dari bu Luluk seksi Bimas
5. Ibu Maria Ulafa, Kepala MTsN2.
6. Bp. Nur Syahnan, suami dari ibu Denok staf seksi Penma.
7. Saiful Musthofa, kepala KUA Pakisaji
8. Ibu Hj. Arlikah, ibundanya Bp Makhfud kepala KUA Bantur
9. Ustadz Yahdi Arif, ayahanda Bapak Faruq TU MAN Turen
10. Bp. Sugeng, Guru MAN Turen
11. Bp. Alfan, Guru senior MTsN2 Turen
12. Bp. Agus Irianto, MTsN1 Malang
13. Bp. Slamet, Staf TU MTsN4 Sumbermanjing Wetan
14. Bp. Saikhurrodzi, guru MTsN4
15, Ustadz Ahmad Bahauddin, guru MTsN3, Singosari (Munsyid MMWT. Riyadul Jannah)
16. Ibu Titik Fadhilah, Guru BK MAN Turen
17. Bp. Junaidi, suami dari Ibu Umi Pengawas Jabung
18. Bp. Yohanes, suami bu Suriyah Pengawas
19. Bp. Agus Hanif, Pengawas Pakisaji
20. Bp. H. Sodiq, Pengawas Menengah, Gondanglegi
21. Bp.H.Amrun, suami dari bu Amrun-MTsN1
22. Ibu Ita Fatimah, Guru RA Ngajum, Kepanjen, bukan karena covid19
23. Bp. Hisbulloh Mukhtar, Guru MTsN 7
24. Bu Nasiti, (kakak dari Bp. Marsidi, Penyuluh)
25. Bp Mustawi (kakak dari Bp. Marsidi, Penyuluh)
26. Bp. H. Najib (Kakak dari Bp Shofa Penyuluh)
27. Ibu Hj. Siti Nur Halimah, (Kakak Bp Shofa Penyuluh)
28. Bu Nur Aini (Kakak Bp Shofa Penyuluh)
29. Bp. H. Mushoffah, orang tua dari Bp Azizi-JFO seksi PAIS
30. Bu Maulidiyah, Guru MTsN 2 Malang, dan
31. Bp. Bambang Sungkono, Guru MTsN 2 Turen
Semoga mereka semua mati syahid, kita doakan bersama-sama, dengan membaca suratul Fatihah, Lahumulfatihah.
Di samping 31 nama tersebut, masih banyak keluarga besar Kemenag kab Malang, yang sakit, baik yang sedang karantina, barusan dinyatakan positif dan juga yang sudah dinyatakan negatif/ sudah sembuh.
Kepada masyarakat, kami menyampaikan mohon maaf, kalau pintu kemenag hanya terbuka setengah pintu, karena hanya sebagian kecil karyawan yg wfo, namun pelayanan tetap buka seperti biasa; ini disamping anjuran dari pusat, juga untuk mencegah penularan corona yang semakin meluas.
Kabar sedihbagi kita, booming lonjakan wabah virus corona yg beberapa bulan yg lalu terjadi di India, sekarang angka lonjakan tertinggi jumlah positif terpapar covid19 terjadi di negeri kita Indonesia.
Mari bersama2 kita berdoa bermunajat, memohon pertolongan, perlindungan dan keselamatan dari Alloh swt, semoga wabah corona segera diangkat dari bumi pertiwi, utamanya Malang dan sekitarnya.
Aamiiin.
>>Baca Juga https://www.blogger.com/blog/post/edit/1478734316319442079/2080215461258608798 "Kasi Bimas kemenag kab Malang berduka"
.
Komentar
Posting Komentar